BURUNG PENYET

Ayam penyet udah biasa. Banyak resto di seantero metropolis yang menyajikan menu tersebut. Tapi kalau burung penyet, masih jarang terdengar. Bahkan, mungkin orang kembali bertanya. Ayam penyet kali?
Burung penyet. Inilah menu baru andalan Warung Khasmir, Jalan Gagak Hitam atau yang lebih populer di telinga warga Medan dengan sebutan jalan ring road. Penggila menu serba burung boleh mencoba dahsyatnya menu ini.
“Menu burung penyet ini tersedia dalam dua jenis menu yang dibedakan dengan bahan utamanya, yakni burung puyuh dan burung merpati.
Yang menjadikan menu burung penyet ini berbeda dengan menu lain adalah bumbu yang begitu terasa saat mencecap daging burung ini. “Bumbunya memang sangat terasa, karena bumbunya begitu menyerap ke daging,” jelasnya.Rudi juga mengatakan, setiap daging burung yang disajikan dijamin lembut. “Dagingnya begitu lunak, karena kami melakukan proses khusus untuk memberikan citarasa dan kenikmatan yang
berbeda. Dengan begitu, pelanggan akan lebih mudah dan nyaman untuk menikmati menu burung penyet ini,” Satu lagi, terang Rudi, yang memberikan keunikan pada menu burung penyet ini, yakni sambal terasinya. “Sambal yang kami sajikan memang sedikit basah. Namun, setiap pelanggan yang pernah datang ke sini mengakui citarasa yang begitu khas dan nikmat dari setiap colekannya,” jelasnya. Rudi menambahkan, citarasa yang terdapat di sambal terasi di Warung Khasmir ini adalah rasanya yang lengkap seperti, asin, manis, pedas, lemak, dan gurih.“Pernah chef dari Hotel JW Marriot datang ke sini, dan mengaku telah mencoba sambal dari pangkal hingga ujung Jalan Ringroad Medan. Alhasil, dia begitu mengagumi sambal yang kami sajikan. Ini baru ciri khas sambal yang benar-benar sambal, rasanya lengkap,
Sambal ini juga merupakan satu alasan kuat mengapa banyak pelanggan yang ketagihan menikmati menu yang ada di Warung Khasmir ini. “Ada yang bilang tidak pedas, namun, ketika selesai menikmati makanan, keringat mengucur deras dari tubuh pelanggan tersebut. Setelah itu barulah pelanggan itu puas, karena sambalnya ternyata begitu pedas, namun ketika pertama dinikmati sambal sama sekali tak terasa pedas,